🌒 Kultum Tentang Niat Dan Ikhlas
Sambilmenunggu waktu berbuka puasa Anda, alangkah baiknya kita menyimak kultum (kuliah tujuh menit) atau dakwah yang disampaikan oleh Ustadz AA Gym ini. Bahasan kultum kali ini yaitu tentang “filosofi ikhlas” yang bisa menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa mendekatkan diri pada kebaikan dan beramal baik.
MengevaluasiIbadah Shalat. Oleh Ade Sudaryat, 10:23 WIB, 18 Juni 2020. Ilustrasi. SEPERTI evaluasi terhadap suatu kegiatan, selayaknya kita melakukan evaluasi terhadap ibadah harian yang kita lakukan. Setidaknya kita melakukan tiga tahap evaluasi, yakni evaluasi sebelum melaksanakan ibadah, selama proses pelaksanaan ibadah, dan pasca
Contohkultum singkat tentang ikhlas. Tulisan contoh ceramah ini hanya bersifat acuan atau panduan, dalam prakteknya materi bisa dikembangkan secara mandiri sesuai dengan konteks dan situasi yang dihadapi. Apa itu pidato akhlak hal ini merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mencerminkan dan memberikan contoh ahklak yang mulia untuk.
Danjuga kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal a’lamiin. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, saya akan menyampaikan Kultum Singkat Tentang Ikhlas. Ikhlas dalam arti yang sering kita pahami adalah, melakukan sesuatu tanpa mengharap imbalan apa-apa. Pengertian ini sedikit banyak sudah benar
Catatan 1. Hadits ini merupakan salah satu dari hadits-hadits yang menjadi inti ajaran Islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’i berkata: Dalam hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu. Sebabnya adalah bahwa perbuatan hamba terdiri dari perbuatan hati, lisan dan anggota badan, sedangkan niat merupakan salah satu bagian dari ketiga unsur
Contohceramah singkat atau kultum Ramadhan bertajuk Pentingnya Ikhlas di Bulan Ramadhan ini dapat menjadi salah satu referensi untuk disampaikan pada bulan Ramadhan tahun ini. Dalam contoh ceramah singkat kultum Ramadhan ini dibahas mengenai pentingnya sikap ikhlas selama menjalani Ramadhan. Baca Juga: Saham GoTo Resmi Tercatat di Bursa Efek
View POS INTERNATIO at Telkom University, Bandung. Contoh Materi Kultum
Demikianlahbahasan singkat mengenai dahsyatnya ikhlas dan tawakal serta manfaat ikhlas. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membuat kita menjadi orang yang senantiasa lebih baik lagi. Demikianlah ulasan mengenai kultum dari Ustadz AA. Gymnastiar ini. Semoga dengan adanya kultum ini bisa membuat ibadah puasa kita lancar dan selalu
Pidatodi atas merupakan salah satu pidato Sultan HB X Terkait COVID-19. Kultum Singkat Tentang Ikhlas. Ceramah tentang ikhlas yang bisa membuka hati kita akan pentingnya keikhlasan dalam melakukan segala hal baik ibadah maupun muamalah. Padahal kita juga sering mendengar kata ikhlas tersebut namun belum paham dengan baik akan maknanya.
LTuOU. - Islam menganjurkan umatnya untuk selalu bersikap sabar dan sikap itu saling melengkapi untuk memperoleh berkah dari Allah SWT, serta dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Berikut contoh kultum singkat tentang sabar dan ikhlas beserta dalil-dalilnya. Contoh Kultum Singkat tentang Sabar dan Ikhlas dalam Agama Islam Bismillaahirrahmaanirrahiim..Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُSegala puji bagi Allah Swt. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, nabi agung Muhammad Saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Amm ba’du...Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,Alhamdulillah, pada hari ini, Senin, 30 Januari 2023, kita dapat berkumpul dalam majelis kultum yang insya Allah dirahmati Allah kesempatan ini, dai akan menyampaikan kultum dengan tema “Sabar dan Ikhlas dalam Agama Islam”.Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,Sabar dan ikhlas merupakan contoh akhlak mulia yang dianjurkan dalam Islam. Umat Islam sepatutnya memiliki akhlak sabar dan ikhlas, karena bermanfaat bagi kehidupan serta mencapai rida Allah ikhlas dalam bahasa Arab memiliki arti murni, jernih, atau tanpa campuran apa pun. Ikhlas dapat dimaknai kejujuran seorang hamba atas keyakinan dan perbuatan yang hanya mengharap rida Allah banyak dalil akhlak mulia Ikhlas dalam Al-Qur’an, salah satunya Surah An-Nisa ayat 146. Dalam surat tersebut, Allah Swt. menjelaskan pahala nan besar bagi orang-orang yang bersabar sebagai berikutاِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا ١٤٦Arab LatinnyaIllallażīna tābụ wa aṣlaḥụ wa'taṣamụ billāhi wa akhlaṣụ dīnahum lillāhi fa ulā`ika ma'al-mu`minīn, wa saufa yu`tillāhul-mu`minīna ajran ' orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada [agama] Allah dan dengan tulus ikhlas [menjalankan] agama mereka karena Allah. Maka, mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman,”QS. An-Nisa [4] 146.Hadirin kaum muslimin rahimakumullahBerikut ini beberapa perilaku yang menandakan seseorang memiliki akhlak mulia ikhlasBerhati-hati dalam melakukan beribadah hanya ditujukan kepada Allah Swt. Ibadah dijadikan lahan pamer, riya, atau mencari pengakuan orang sikap saling tolong menolong sesama manusia, tanpa membedakan latar mengerjakan akhlak kaum muslimin sabar dalam bahasa Arab berarti menahan diri dari keluh-kesah. Sabar dapat dimaknai akhlak mulia seseorang untuk senantiasa menahan diri menahan emosi, sehingga tidak gampang marah, tidak menyerah ketika menghadapi ujian, hingga tidak mengeluh dalam situasi memuat banyak dalil terkait akhlak mulia sabar, salah satunya Surah Az-Zumar ayat 10. Pada ayat tersebut, Allah Swt. berseru kepada kaum muslim supaya bersabar, karena terdapat pahala yang besar sebagai berikutقُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍArab LatinnyaQul yā ibādillażīna āmanuttaqụ rabbakum, lillażīna aḥsanụ fī hāżihid-dun-yā ḥasanah, wa arḍullāhi wāsi’ah, innamā yuwaffaṣ-ṣābirụna ajrahum bigairi [Muhammad], Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas,”QS. Az-Zumar [39] 10.Hadirin kaum muslimin rahimakumullah,Berikut ini beberapa tanda seseorang memiliki akhlak mulia sabar dalam kehidupan sehari-hariSenantiasa menjalankan perintah Allah Swt. seperti segera berangkat ke masjid ketika azan perilaku buruk sekalipun menguntungkan diri seperti mencontek ketika musibah sebagai ujian dan kasih sayang Allah Swt. seperti berobat ketika sakit dan tidak kaum muslimin rahimakumullah,Demikianlah kultum hari ini. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan dapat menjalankan akhlak mulia sabar dan ikhlas. Di samping itu, Allah Swt. menjadi rida dengan amalan yang kita kerjakan. Aamiin allahumma juga Khutbah Jumat Singkat Pemimpin dan Kepemimpinan Menurut Islam Khutbah Jumat Singkat Keistimewaan Bulan Rajab & Amalan Sunnah - Pendidikan Penulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yulaika Ramadhani
Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Berikut ini ulasan tentang kumpulan contoh kultum singkat tentang ikhlas, mudah dipahami dan dihapal. Ikhlas merupakan perilaku yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Ikhlas dalam Islam artinya merelakan dan menerima, khususnya apa yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Sifat ini termasuk sifat yang disukai oleh Allah, karena tertuang juga dalam ayat Al Qur'an. Jika seseorang memiliki sifat ikhlas maka seseorang akan jarang mengeluh atas berapa pun nikmat yang telah diberikan kepadanya. Salah satu cara menumbuhkan rasa ikhlas adalah di mulai dengan memberikan penyampaian yang tepat. Kamu bisa memberikan kultum tentang ikhlas untuk membuka hati seseorang agar bisa lebih ikhlas dalam menjalani hari-hari. Kultum termasuk metode penyampaian nasihat kepada khalayak umum sebagai seorang muslim. Berikut ini kumpulan kultum tentang ikhlas yang mudah dipahami dan dihapal. Baca Juga 3 Kultum Singkat Tentang Adab dalam Islam yang Menyentuh Hati Kultum 1 Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Puja dan puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan nikmat-Nya kita semua bisa berkumpul pada hari ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita semua termasuk pengikut yang akan mendapat syafaat di akhirat kelak. Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan pagi ini saya akan ceramah atau kultum singkat tentang ikhlas. Ikhlas ada banyak macamnya, mulai dari ikhlas bekerja, ikhlas beribadah, ikhlas beramal dan lain-lain. Dari semua jenis ikhlas, yang paling utama dan penting yaitu ikhlas dalam beribadah. Hal ini sudah tercatat dalam Al-Quran surat Al-Bayyinah ayat 5 yang berbunyi وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Artinya Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar. Pada surat Al-Bayyinah menjelaskan tentang ikhlas beribadah dan beragama. Apabila dalam beribadah tidak dilandasi dengan hati yang ikhlas, maka akan membuat hidup menjadi runyam. Dalam beramal, kita akan mendapat pahala yang besar serta balasan yang berlipat ganda. Semua itu bisa kita dapatkan dengan catatan harus ikhlas karena Allah SWT bukan karena ingin mendapat pujian atau terlihat baik di hadapan orang-orang. Setelah mengetahui arti penting berikhlas, maka dari sekarang kita semua harus mulai menanamkan rasa ikhlas dalam hati saat beribadah. InsyaAllah Allah akan melapangkan semua. Allahumma Aamiin. Itulah kultum yang bisa saya bagikan pagi ini. Kurang lebihnya mohon dimaafkan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca Juga 5 Contoh Kultum Singkat tentang Sabar, Lengkap dengan Dalilnya Kultum 2 Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh Innalhamda lillaah nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu wa na’uudzu billaahi min syururi anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu wamay yudhlill falaa hadiyalahu. Asyhadu allaa ilaha illalloh wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warosuluhu laa nabiya ba’dah. Allohumma sholli wasallim wa baarik ala rosuulillaahi wa’alaa alihi wa ashhabihi waman walaahu. ammaa ba’du. Hadirin yang dirahmati Allah SWT, dalam kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan kultum tentang ikhlas yang menjadi syarat diterimanya amal ibadah. Sebagimana diketahui, umat Islam dituntun oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk senantiasa memperbanyak perbuatan baik. Berbuat baik sebenarnya adalah inti dari tujuan diturunkannya Islam ke dunia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai inti ajaran Islam, tentu sikap baik ini juga harus termasuk dalam pandangan Allah SWT, bukan hanya manusia. Jika dipelajari secara mendalam, semua ayat dalam Al-Qur'an dan tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam sunah-sunahnya adalah berisi kebaikan. Dalam salah satu ayat Al-Qur'an, Allah SWT dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk berbuat baik. وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ Wa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi`aidīkum ilat-tahlukati wa aḥsinụ, innallāha yuḥibbul-muḥsinīn Artinya “Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan; dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” QS Al Baqarah 195 Dalam surat yang lain, Allah SWT juga memberi kepastian bahwa balasan kebaikan adalah kebaikan juga. هَلْ جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُ Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān Artinya “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula,” QS Ar Rahman 60 Namun, Islam mensyaratkan standar yang tinggi dalam perbuatan baik yang dilakukan. Maksud ayat ini, kebaikan saja tidak akan cukup karena belum tentu menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT. Jika tidak cukup dengan kebaikan, lalu apa lagi? Islam tidak hanya menuntut untuk berbuat baik, tapi juga harus diiringi dengan rasa ikhlas. Ini menjadi syarat utama diterimanya perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Ikhlas dalam berbuat baik atau beribadah, berarti melakukannya semata-mata mengharap rida Allah SWT, bukan yang lain. Orang yang ikhlas tidak mengharapkan pujian dari manusia dan tidak pamer karena sudah merasa cukup amal perbuatannya hanya ditujukan kepada Allah SWT. Dalam ayat lain disebutkan قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Qul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum inda kulli masjidiw wad’ụhu mukhliṣīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta’ụdụn Artinya “Katakanlah Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan’. Dan katakanlah Luruskanlah muka diri mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya”. QS Al-A’raf 29 Jelas sekali diterangkan dalam ayat-ayat tersebut bahwa umat Islam diperintahkan untuk melakukan semua amal perbuatan baik dengan ikhlas Demikian kultum tentang ikhlas ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca Juga 5 Contoh Ceramah Nuzulul Quran 1444 H/2023 yang Ringkas dan Berkesan Kultum 3 Assalamu'alaikum Wr. Wb Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Puja dan puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan nikmat-Nya kita semua bisa berkumpul pada harini ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita semua termasuk pengikut yang akan mendapat syafaat di akhirat kelak. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Ikhlas merupakan suatu perbuatan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Pada prakteknya, ikhlas merupakan perilaku yang sangat berat dilakukan. Meskipun banyak orang yang mengaku dirinya ikhlas, namun belum tentu dia benar-benar ikhlas dalam hatinya. Ikhlas bukan dinilai dari berapa banyak kita beribadah, berbuat baik. Ikhlas dinilai dari hati dan yang hanya bisa menilai hanya Allah SWT. Hanya Allah yang bisa mengetahui rahasia hati seseorang, maka dari itu saat beribadah, berbuat baik harus yakin ikhlas untuk Allah semata. Dengan mengharapkan ridha dari Allah, maka kita akan mendapat pahala serta balasan baik tidak terduga dari Allah. Tidak hanya untuk konteks beribadah saja, namun ikhlas harus diterapkan untuk semua kegiatan. Mulai dari sekolah, bekerja, mencuci dan lain-lain. Jika ikhlas sudah tertanam dalam hati, maka pekerjaan pun menjadi lebih ringan. Demikianlah ceramah singkat saya hari ini, mohon maaf atas segala salah kata dan khilaf. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Demikian kumpulan kultum tentang ikhlas yang mudah dipahami dan dihapal. Baca berita update lainnya dari di Google News
Ikhlas dan Niat Allah berfirman Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan Huud 15-16 Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Sesungguhnya segala pekerjaan itu diterima atau tidaknya di sisi Allah hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya, maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan dia menikah dengannya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan. HR. Muttafaq 'alaih. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan perkaranya di hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid di jalan Allah, maka dia didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya di dunia, lalu ia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka orang itu menjawab aku berperang di jalan-Mu sampai mati syahid, maka Allah berkata kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamu adalah seorang pemberani, dan yang sedemikian itu telah diucapkan kamu telak dipuji-puji dst sebagai imbalan apa yang telah kamu maka diperintahkan supaya dia diseret di atas mukanya sampai dilemparkan di api neraka, dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan menghapal al-Qur'an, lalu dia didatangkan dan diperkenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya, maka dikatakan kepadanya apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan membaca al-Qur'an untuk-Mu. Maka Allah berkata kamu berdusta, akan tetapi kamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, dan engkau membaca/menghapal al-Qur'an supaya dibilang engkau seorang penghapal/pembaca al-Qur'an yang baik, dan semua itu sudah dikatakan kamu telah mendapat pujian yang kamu harapkan sebagai imbalan niatmu lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka, dan seseorang yang Allah berikan kepadanya keluasan rizki dan diberikan kepadanya segala macam harta, lalu dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya dan dia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya apa yang kamu kerjakan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab tidak ada suatu jalan yang Engkau suka harta yang telah Engkau berikan agar dibelanjakan padanya kecuali aku telah membelanjakan harta itu di jalan tersebut karena Engkau, maka Allah berkata Kamu berdusta, akan tetapi kamu melakukan itu agar dibilang bahwa kamu adalah seorang dermawan dan yang sedemikian itu telah dikatakan kamu telah mendapat pujian tersebut di dunia sebagai imbalan dari niatmu itu , lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka. Keterangan singkat Niat adalah dasar segala perbuatan, oleh karena itu setiap perbuatan manusia diterima tidaknya disisi Allah sebatas niatnya, maka barangsiapa mengerjakan suatu pekerjaan niatnya murni karena Allah dan mengharapkan ganjaran akhirat, sedang perbuatannya itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka amalnya akan diterima oleh Allah, dan barangsiapa niatnya untuk selain Allah atau tidak ikhlas karena Allah seperti dia menyekutukan-Nya dengan makhluk, maka pekerjaannya itu akan ditolak dan akan menjadi bencana baginya. Hikmah yang dapat diambil dari ayat dan hadits di atas Bahwa dari syarat diterimanya amal adalah ikhlas yaitu bermaksud dengan amalnya itu karena Allah Ta'ala. Pentingnya ikhlas, karena amal tanpa ikhlas akan menjadi bencana bagi yang mengerjakan pekerjaan tersebut, walaupun pekerjaan tersebut termasuk dari perbuatan ibadah yang mulia seperti memberikan sedekah, membaca al-Qur'an, mengajarkan ilmu bagi orang lain, bahkan mati syahid dalam medan perang melawan orang-orang kafir. Bahwa baiknya bentuk suatu pekerjaan tidak cukup untuk diterimanya amal itu di sisi Allah akan tetapi harus dibarengi dengan niat ikhlas. Wajibnya memperbaiki niat dalam segala perbuatan, dan berusaha keras untuk selalu ikhlas dalam beramal. I K H L A S "Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketha'atan kepadaNya dengan lurus." QS. Al-Bayyinah 5 1. Ikhlas merupakan suatu sifat yang sangat agung, suatu rahasia dari rahasia-rahasia yang dititipkan hanya di qalbu para hamba yang di- cintai-Nya. Mereka adalah manusia-manusia pilihan yang benar-benar murni ketha'atannya serta bersih dari noda-noda syirik, terlindung dari karat-karat jahiliyyah, terbebas dari penyakit-penyakit jiwa. Mereka adalah jiwa yang senantiasa berada dalam kecintaan kepada Al-Haq. Gerak-geriknya adalah dzikru 'l-Laah. Senyum dan tangisnya hanya karena Allah. Desah dan resahnya-pun karena Dia semata-mata. Shalatnya, 'ibadahnya, hidupnya, matinya, dan semuanya demi Allah Rabbu 'l-'Aalamiin. 2. Ikhlas adalah tingkat ihsan, yang meyakini sekalipun dirinya tidak dapat melihat Allah tapi Allah melihat apa saja yang ia kerjakan. Ia meyakini Allah bersama dengannya dimanapun ia berada. Desah na- fasnya, getar hatinya, lintasan berfikirnya, resah jiwanya selalu merasa dalam pengawasan Allah, sang Kekasih.... "Dan Dia bersama dengan kalian dimanapun kalian ber- ada, dan Allah Maha Melihat akan apa-apa yang kalian kerjakan." QS. Al-Hadiid4 3. Ikhlas itu tidak pernah memandang, menghitung-hitung apa-apa yang telah diperbuat, tidak mengharap-harap balasan/ganjaran dan tidak pernah merasa puas dengan 'amal-'amal yang telah dikerjakannya. Ia tidak membutuhkan pengakuan dirinya, hawa nafsunya, apalagi orang lain. Ia tidak mencari keindahan. keuntungan, pujian, popularitas, fasilitas apalagi isi tas. "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan kekayaan kalian, tapi Allah melihat kepada qalbu kalian dan 'amal-'amal kalian." Imam Muslim 4. Riya' merupakan penyakit yang tidak akan berjangkit didalam hati hamba Allah yang selalu ikhlas, karena keduanya bertolak belakang. Penyakit Riya' membuat seseorang ternoda dan tertolak 'amal-'amal- nya, karena Allah tidak suka disaingi oleh apapun dan siapapun. "Janganlah sekali-sekali kamu menyangka bahwa orang- orang yang gembira dengan apa yang telah mereka per- buat dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan. Janganlah kamu menyangka bahwa terlepas dari siksa dan bagi mereka siksa yang paling pedih." QS. Ali 'Imraan188 5. Demikian pula nifaq, sikap pura-pura yang menampilkan wajah suci Islam tetapi sebenarnya kafir dan membenci Islam. Munafiq kategori ini jelas-jelas KAFIR !! Ia menyembunyikan identitas aslinya seba- gai MUSUH ALLAH!!! dan MUSUH KAUM MUSLIMIIN!!! Bicaranya DUSTA!!! Janjinya PALSU!!! Amanah yang ada padanya DIKHIANATI!!! Diskusinya TIDAK MENAMBAH IMAN!!! "Allah menjanjikan bagi orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan, dan orang-orang kafir neraka jahanam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka jahanam itu bagi mereka, Allah melaknat mereka, dan bagi mereka adzab yang kekal." QS. At-Taubah68 "Sesungguhnya orang-orang munafiq itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka dan kamu tak akan memperoleh seorang penolongpun bagi mereka." QS. An-Nisaa'145
kultum tentang niat dan ikhlas